Kamis, 10 Juni 2010

Jangan Mandikan Bayi yang Baru di Lahirkan


Sampai saat sekarang ini kebiasaan langsung memandikan bayi yang baru lahir sepertinya tetap berlaku dan turun temurun terjadi didunia perbidanan,terlebih dikalangan dukun beranak atau memandikan bayi yang baru lahir seolah menjadi prosedur tetap,karena bayi dianggap kotor,lantaran berlumuran darah , lendir, mekonium, (kotoran bayi berwarna hitam kental),dan air ketuban.Apalagi jika kulit bayi juga diselimuti lemak berwarna putih (vermix casiosa)yang tampak menjijikan ,sehingga harus dibersihkan dengan kapas yang telah diberi minyakasli dari kelapa.

Tuntutan serupa kadang juga datang dari pihak keluarga ,padahal kalau ingin mengadzankan,sebaiknyabayi cukup dibersihkan seadanya,lalu barulah diadzankan oleh orang tua nya,Bayi yang baru lahir sebenarnya tidak tepat kalau segera dimandikan,dengan air hangat sekalipun.Soalnya ia belum bisa menyesuaikan diri dengan keadaan luar kandungan ibunya.

Kalau tiba-tiba tubuhnya basah oleh air,air yang menjadi dingin ditubuhnya akan mengambil panas dari tubuh nya,akibatnya suhu tubuhnya turun cepat.

Jika bayi baru lahir kehilangan suhu tubuhnya ,darah yang mengalir membawa oksigen keseluruh tubuh akan berkurang.Akibat nya kulit ,tangan , kaki , dan wajahnya tampak biru.Akibat kekurangan oksigen itu pula ,sel-sel tubuh bayi dapat mengalami kerusakan ,terutama sel-sel di daerah otak yang dikenal sangat sensitif ,bisa dibayangkan apa yang terjadi pada bayi kelak kalu sel-sel otak nya rusak.

Mestinya segera setelah lahir bayi yang basah oleh darah ,lendir,mekonium, dan air ketuban cukup dikeringkan dengan menggunakan handuk kering yang halus dan bersih, agar bayi tidak kedinginan sembari diberi sentuhan mirip pijatan halus supaya bayi tidak kehilangan suhu tubuh agar dia tetap hangat ,misalnya dengan mendekap bayi diatas dada ibunya dan beri susu sebelum tiga puluh menit pertama kelahiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar